Tuesday, August 13, 2019

MACAM-MACAM MAD, CONTOH DAN CARA BACANYA

Inilah pelajaran tentang macam-macam Mad sesuai ketentuan Ilmu Tajwid, Sebagai Materi Tambahan bidang studi Quran Hadits. Pembahasannya disertai contoh dan cara bacanya. 

MACAM-MACAM MAD, CONTOH DAN CARA BACANYA

Mad secara bahasa berarti memanjangkan. Mad berasal dari kata dasar:
مَدَّ - يَمُدُّ - مَدًّا
(madda yamuddu maddan).

Mad di dalam istilah Ilmu Tajwid mempunyai pengertian: memanjangkan suatu bacaan Al Quran yg harus dibaca panjang. Durasi panjang bacaan Mad bergantung pada jenis Madnya, sebagaimana yg akan dijelaskan dalam perincian Macam-macam Mad di bawah nanti.

Berdasarkan jenisnya, Mad dibagi menjadi 2 Macam, yaitu: Mad Thabi’i dan Mad Far'i.

Mad Thabi’i ( مَدْ طَبِيعِي )
(baca: mad thobi'i). Artinya mad = panjang, artinya thabi'i = biasa. Maksudnya adalah bacaan panjang yg terjadi apabila ada alif ( ا ) sesudah huruf berharkat fathah ( ـــَ ), atau ya’ sukun ( يْ ) sesudah huruf berharkat kasrah ( ـــِ ) atau wau sukun ( وْ ) sesudah huruf berharkat dhammah ( ـــُ ). Mad Thabi'i disebut juga Mad Ashli atau Mad Dasar.

Cara membacanya yaitu sepanjang dua harkat atau dua ketukan. Dua harkat disebut juga satu alif.
Contohnya:
قَالَ - يَقُوْلُ - قِيْلَ
Dibaca:
(qoola - yaquulu - qiila)

Selain Mad Thabi'i maka secara umum disebut Mad Far'i atau Mad Cabang atau cabang dari Mad.

Mad Far'i ( مَدْ فَرْعِيْ ) ada 14 macam. Perinciannya sebagaimana berikut ini:


1. Mad Wajib Muttashil
( مَدْ وَاجِبْ مُتَّصِلْ )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada Mad Thabi'i  bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat (satu kata Arab).

Untuk menyamakan persepsi, perlu dimaklumi bahwa satu kata Arab disebut Kalimat, dan satu kalimat Arab disebut Kalam atau Jumlah.

Mad artinya: panjang, Wajib artinya: wajib, Muttashi artinya: bersambung.

Cara membaca Mad Wajib Muttashil yaitu sepanjang 5 harakat atau dua setengah alif.
Contohnya:
 جَآءَ - جِيْۤءَ - سُوْۤءُ
Dibaca:
(jaaaaa_a - jiiiii_a - suuuuu_u)

2. Mad Jaiz Munfashil
( مَدْ جَائِز مُنْفَصِلْ)
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada Mad Thabi’i bertemu dengan hamzah (ء) tetapi hamzah tersebut berada di kalimat sesudahnya.

Jaiz artinya: boleh, Munfashil artinya: terpisah (tidak dalam satu kata).

Cara membacanya yaitu sepanjang 5 harakat, tetapi boleh juga dibaca seperti mad thabi’i, yakni 2 harkat.
Contohnya:
وَمَاۤ أَنَا - فِيْۤ أَنْفُسِهِمْ
Dibaca:
(wamaaaaa ana - fiiiii amfusihim) atau
(wamaa ana - fii amfusihim)

3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
( مَدْﻻَزِمْ مُثَقَّلْ كِلْمِي )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu kalimat.

Mad artinya: panjang, Lazim artinya: harus, Kilmi artinya: kalimat, Mutsaqqal artinya: berat.

Cara membacanya yaitu srpanjang 6 harakat atau tiga kali panjang bacaan Mad Thabi’i.
Contohnya:
وَﻻَالضَّآلِّينَ - اَلطَّاۤمَّةٌ
Dibaca:
(waladh_dhoooooolliin - ath_thoooooommatu)

4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi 
( مَدْﻻَزِمْ مُخَفَّف كِلْمِي )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada Mad Thabi’I bertemu dengan huruf mati (sukun).

Mad artinya: panjang, Lazim artinya: harus, Kilmi artinya: kalimat, Mukhaffaf artinya: ringan.

Cara membacanya yaitu sepanjang 6 harakat atau tiga kali panjang bacaan Mad Thabi’i.
Contohnya:
آﻻَن
Dibaca:
(aaaaaal_aana)


6. Mad ‘Aridh Lissukun
( مَدْ عارِضْ لِلسُّكوُنِ )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila waqaf (berhenti) membaca atau ada tempat pemberhentian membaca, dan sebelum waqaf itu ada Mad Thobi’i atau Mad Layyin.

Mad = panjang, 'Aaridh = melebar, Lis-sukun = karena sukun.

Cara membacanya ada 3 macam, yaitu:
a. Yang lebih utama dibaca panjang seperti mad wajib muttashil (6 harakat).
b. Yang pertengahan dibaca 4 harakat yakni dua kali panjang mad thobi’i..
c. Yang biasa, boleh dibaca seperti mad thobi’i saja, yakni 2 harkat.

Contohnya:
بَصِيْرٌ - خَالِدُوْنَ - عَلِيْمٌ
Dibaca:
(bashiiiiiir - khooliduuuuuun - 'aliiiiiim)

Contoh Mad Layyin / Mad Lien
(مَدٌّ لَيِّنٌ)
Mad yang terjadi karena waqaf dengan syarat ada Ya' Sukun atau Wawu Sukun setelah Fathah.
Contohnya: 
قُرَيْشٍ - خَوْفٌ - النَّوْمُ
Dibaca:
(quroiiiisy - khouuuuf - nauuuum)

7. Mad Shilah Qashirah
( مَدْ صِلَة قَصِيْرَة )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada hâ dhamir ( هٗ / هٖ ) dan sebelumnya ada huruf hidup (berharakat).

Mad = panjang, Shilah = hubungan, keterkaitan, qashiirah = pendek

Cara membacanya yaitu panjang seperti Mad Thabi’i.
Contohnya:
اِنَّهُ - لَهُ - عِنْدَهٗ
Dibaca:
(innahuu - lahuu - 'indahuu)

8. Mad Shilah Thawilah
( مَدْ صِلَة طَََوِيْلَة )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada Mad Shilah Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ).

Mad = panjang, Shilah = hubungan, keterkaitan, thawiilah = panjang

Cara membacanya yaitu seperti panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil.

Contohnya:
عِنْدَهُۤ أَجْرٌ - لَهُۤ اَخْلَدَهُ - بِهٖۤ إِلَّا
Dibaca:
('indahuuuuu ajrun - lahuuuuu akhladah - bihiiiii illaa)

9. Mad ‘ Iwadh
( مَدْ عِوَض )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila tanwin fathah / fathatain yang berada pada waqaf (pemberhentian) atau pada akhir ayat.

Mad = panjang, 'Iwadh = pengganti.

Cara membacanya yaitu seperti Mad Thobi’i. Tetapi apabila dilanjutkan, maka bacaan Mad-nya tidak berfungsi. Karena inilah disebut 'iwadh atau berganti, yakni berganti2 fungsi.

Contohnya:
سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
Dibaca:
(samii_'aa - bashiiroo - 'aliimaa - hakiimaa)

10. Mad Badal
( مَدْ بَدَلْ )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada hamzah hiduiganti bacaan p bertemu dengan hamzah mati yg diganti bacaan Mad.

Badal artinya: ganti.

Sebenarnya huruf mad ini berasal dari hamzah ( ء ) yang sukun ( ءْ/أْ/ئْ/ؤْ )   kemudian diganti menjadi ya ( ي ) atau alif ( ا ) atau wau ( و ) karena utk kemudahan bacaan.

Cara membacanya yaitu seperti Mad Thabi’i.
Contohnya:
آدَمَ - أٰمَنَ -  إيْماَنٌ
Dibaca:
(aadama - aamana - iimaana)
Penjelasannta:
آدَمَ  asalnya  أَأْدَمَ
أٰمَنَ asalnya أَءْمَنَ
ٳِِيْمَان  asalnya  ٳِِئْمَانٌ

11. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal / Musyabba'
مَدْ لَازِمْ حَرْفِيْ مُثَقَّلْ / مُشَبَّعْ )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila pada permulaan surah Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih dari huruf-huruf yang delapan ini, yakni:
 ن - ق – ص – ع – س – ل – ك – م

Mad artinya: panjang, Lazim artinya: harus, Harfi artinya: huruf, Mutsaqqal artinya: berat, Musyabba’ = penuh, sempurna.

Cara membacanya yaitu seperti Mad Lazim, yakni 6 harakat.
Contohnya:
 آلم  -  نۤ -  يٰسۤ
Dibaca:
(alif laaaaaam miiiim - nuuuuuun - yaa siiiiiin)

12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
مَدْ لَازِمْ حَرْفِيْ مُخَفَّفْ )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila pada permulaan surah dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari diantara huruf yang lima ini, yakni:
 ح – ي – ط - ﻫ - ر

Mad artinya: panjang, Lazim artinya: harus, Harfi artinya: huruf, Mukhaffaf artinya: ringan.

Cara membacanya yaitu seperti mad thobi’i, yaitu sepanjang 2 harkat.

Contohnya:
حم - طه
Dibaca:
(haa miim - thoo hââ)


13. Mad Tamkin
( مَدْ تَمْكِيْن )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada ya’ sukun ( يْ ) yang didahului oleh ya’ tasydid ( يّ ) dan harakatnya kasrah.

Tamkin = penempatan. pengokohan.

Cara membacanya yaitu ditepatkan dengan penekanan. Panjang bacaannya seperti Mad Thabi'i.

Contohnya:
 النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ
Dibaca:
(an_nabiyyiina - huyyiitum)

14. Mad Farqi
( مَدْ فَرْق )
yaitu bacaan panjang yg terjadi apabila ada pertemuan dua hamzah, yang pertama hamzah istifham dan yang kedua hamzah washal pada ALma’rifah ( ال )

Farq = perbedaan

Cara membacanya yaitu sepanjang 6 harakat.
Contohnya:
ءٰاﷲُ - ءٰٰالذَّكَرََيْنِ
Dibaca:
(aaaaaalloohu - aaaaaadz_dazakaroyni)

Itulah macam-macam Mad sesuai Ilmu Tajwid yg dilengkapi dg penjelasan, contoh, cara membacanya, serta gambar skemanya. Semoga lebih penjelasan ini mudah dipahami dan bermanfaat utk kita semua.

Khusus Mad Mubalaghah, bacaan panjang spesial dan terjadi hanya satu kali di Al Qur'an dibahas secara terpisah serta mendetail di judul ini: Mad Mubalaghah, Khusus, Terjadi Satu Kali Di Al Qur'an.

No comments: